Cuaca cerah pada pagi hari ini, Minggu, tgl 2 April 2023 kami diminta berkumpul di rumah pak ketua bpk Harlijanto Salim, dan rencana berangkat jam 07.30. Pukul 07.45, kami awali dengan doa bersama, doa dipimpin oleh pak Edison, meminta agar kegiatan kami pembagian sembako berjalan dengan lancar.
Kami berangkat menggunakan 2(dua) mobil. Dalam perjalanan yang cukup lama, kami tiba di lokasi pada pukul 09.15 WIB. Tempat penyaluran sembako, kali ini dilakukan di tempat ibadah umat Buddha, yaitu Cetiya Kusala Cetana, jalan Tanjung Pasir, Pondok Bahagia, Desa Tegalangus, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang. Dari jalan raya, setelah indomaret ke dua, melalui gang sempit sebelah indomaret, gang hanya cukup satu mobil. Lalu masuk dan cari belokan kanan pertama. Setiba ditempat, kami disambut oleh panitia setempat dan spanduk yang sudah menempel di pagar.
Sebelum memulai acara, kami berkoordinasi antara tim Titian Kasih dengan panitia setempat. Kami membahas mulai dari petugas yang akan menjaga di depan, menseleksi warga yang masuk dengan mengecek kupon yang sudah dibagikan sebelumnya oleh panitia setempat. Kemudian kami menentukan pagar sebagai pintu masuk dan pintu keluar. Alur dari warga yang memiliki kupon dapat masuk ke dalam, sedangkan yang mendampingi menunggu di kursi yang sudah disediakan. Karena memasuki ruang ibadah, maka warga kami minta untuk melepaskan sandal. Warga menyerahkan kupon, dan panitia akan memberikan sembako. Dan warga mengambil sandal mereka, dan keluar melalui pagar pintu keluar.
Tepat pada pukul 10.00 WIB, kami memulai acara. Beberapa warga kami minta untuk masuk ke dalam Cetiya Kusala Cetana dan duduk di dalam, ada yang duduk di kursi depan tempat ibadah, ada pula yang duduk bersila di dalam tempat ibadah. Sambutan diberikan oleh pak Dendi Setiawan, Ketua Cetiya Kusala Cetana, dilanjutkan sambutan dari pak Ingri yang mengenalkan bakti sosial yang ke 50 dan pak Salim sebagai inisiatif, menjelaskan kegiatan bakti sosial setelah pandemi Covid, pertama kali mengadakan bakti sosial setelah pandemi Covid, Titian Kasih biasanya memberikan pengobatan gratis. Selanjutnya, kami memberikan sembako secara simbolis kepada salah satu warga yang sudah tua.
Paket sembako dibagikan ke warga sebanyak 150 paket. Paket sembako yang terdiri dari beras, gula, minyak goreng, dan indomie. Selain itu kami juga memberikan paket lain dari donatur yang peduli, yang berisi sabun mandi, shampoo, odol, dan sabun cuci piring.
Ada beberapa orang yang tanpa kupon datang, kami sudah tolak di pagar terdepan oleh panitia setempat. Namun ada pula yang sampai masuk ke pagar dalam, dan meminta ke panitia. Keterbatasan paket yang disediakan, kami tidak dapat memenuhi permintaan orang tersebut, kami memohon maaf karena kami tidak bisa memberikan paket.
Kegiatan kami akhiri pada pukul 12.00. Kami makan bersama dengan makan siang yang disediakan oleh panitia setempat dengan makanan yang memuaskan. Kami juga berbagi cerita, Titian Kasih sudah pernah mengadakan bakti sosial pengobatan gratis di Cetiya Kusala Cetana pada tahun 2015, 8 (delapan) tahun yang lalu.
Sesuai dengan buku 99 renungan kasih dalam hidup, buku no 2 yang berisi “Persembahkanlah hidupmu selagi masih hidup, bagaikan air yang mengalir di sungai yang memberi kehidupan baru.”
Terima kasih kepada ibu Santi yang mewakili Cetiya Kusala Cetana dan relawan, bahu membahu sehingga bantuan sembako berjalan dengan lancer dan aman.
Panitia Titian Kasih.
No comments:
Post a Comment