Semoga Tuhan selalu memberkati kita semua.
Titian Kasih.
Berikut liputannya.
Pengobatan Gratis di Mauk
Bekerjasama bersama Yayasan Titian Kasih, warga Lingkungan Carolus Boromeus menyelenggarakan pengobatan gratis bagi 714 penduduk Desa Mauk, yang mayoritas nelayan.Jumat malam, 20 Maret 2015, hujan mengguyur begitu derasnya di kawasan Serpong. Terbesit rasa khawatir, apa yang akan terjadi keesokan harinya bertepatan dengan bakti sosial yang lokasinya lumayan jauh dari Serpong.
Kekhawatiran itu sirna dengan munculnya matahari pada Sabtu pagi yang cerah, 21 Maret 2015. Kondisi tersebut membuat niat warga Lingkungan Carolus Boromeus, Puspita Loka BSD, semakin mantap.
Tema Aksi Puasa Pembangunan (APP) Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) 2015 adalah "Tiada Syukur Tanpa Peduli". Ungkapan rasa syukur seluruh umat KAJ atas karya baikAllah dalam empat tahun terakhir. Ungkapan rasa syukur itu juga ingin diungkapkan oleh warga Lingkungan Carolus Boromeus. Rasa syukur perlu diwujudkan dalam aksi kepedulian; peduli terhada sesama yang kurang beruntung dan membutuhkan uluran bantuan.
Bekerjasama bersama Yayasan Titian Kasih, warga Lingkungan Carolus Boromeus mengadakan aksi pengobatan gratis di daerah Mauk yang mayoritas penduduknya nelayan. Ada beberapa tahap yang harus dilalui sebelum kegiatan pengobatan gratis dilaksanakan. Diantaranya, survei medan dan persyaratan-persyartan administrasi.
Pengurus Lingkungan Carolus Boromeus mulai berkoordinasi dengan mengumpulkan sumbangan uang dan mendata para relawan yang ikut berpartisipasi dalam bakti sosial tersebut.
Dengan menggunakan sembilan mobil yang penuh dengan persediaan obat-obatan, pada pukul 06.00 para relawan berangkat dari Puspita Loka menuju Vihara Tri Dharma Cariya Desa Mauk. Di lokasi inilah, pengobatan gratis tersebut berlangsung. Perjalanan lumayan jauh. Tepat pukul 09.00, pengobatan gratis dimulai dengan sambutan pembukaan oleh Ketua Viahara Tri Dharma Cariya, Romo Seng Po.
Hingga pendaftaran ditutup sektiar pukul 14.00, terdaftar 714 pasien, melampaui target 700 pasien. Komposisi pasien : 188 anak di bawah usia 17 tahun, 406 orang dewasa, dan 120 orang di atas usia 60 tahun. Dengan tenaga 13 dokter, bakti sosial berjalan lancar, sukses, dan rapi.
Rasa penat para relawan pun sirna dengan keramaha penyambutan Desa Mauk serta santap siang yang lezat.
Endang Wulandjari

No comments:
Post a Comment